Jumat, 11 Januari 2013

Sejarah kota jakarta

Daerah Khusus Ibukota Jakarta ( DKI Jakarta , Jakarta Raya ) adalah ibu kota negara Indonesia . Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi . Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa . Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta ( 1527 - 1619 ), Batavia /Batauia , atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010). [2] Wilayah metropolitan Jakarta ( Jabotabek ) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, [5] merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia. [6] Daftar isi 1 Sejarah 1.1 Etimologi 1.2 Sunda Kelapa (397–1527) 1.3 Jayakarta (1527–1619) 1.4 Batavia (1619–1942) 1.5 Jakarta (1942–Sekarang) 2 Ekonomi 3 Budaya dan Bahasa 4 Transportasi 4.1 Dalam kota 4.2 Transjakarta 4.3 Kereta Listrik 4.4 Angkutan Sungai Jakarta /Waterway 4.5 Luar kota 5 Kependudukan 5.1 Agama 5.1.1 Tempat peribadatan 5.2 Etnis 6 Geografi 6.1 Iklim 6.2 Taman kota 7 Lingkungan 8 Pemerintahan 8.1 Kepala daerah 8.2 Perwakilan 8.3 Kedutaan besar 9 Pendidikan 10 Pariwisata 10.1 Wisata Keluarga 10.2 Wisata Sejarah 10.3 Wisata Belanja 11 Pusat perbelanjaan 11.1 Jakarta Pusat 11.2 Jakarta Barat 11.3 Jakarta Utara 11.4 Jakarta Selatan 11.5 Jakarta Timur 11.6 Pasar tradisional 12 Olahraga 13 Media 13.1 Surat kabar 13.2 Televisi 13.3 Radio 14 Permasalahan 14.1 Permasalahan sosial 14.2 Jumlah pendatang di Jakarta (2002-2005) 14.3 Banjir 15 Makanan 16 Kota kembar 17 Lihat pula 18 Catatan kaki 19 Pranala luar [ sunting ] Sejarah Lihat pula: Sunda Kelapa , Kerajaan Sunda dan Sejarah Batavia Peta Batavia (sekarang Jakarta ) tahun 1888.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Efek Blog