Jumat, 11 Januari 2013

Sejarah candi borobudur

Candi Borobudur – Sebagai salah satu keajaiban dunia, Candi Borobudur masuk ke dalam situs warisan dunia yang diberikan oleh UNESCO, lembaga PBB yang membidangi pendidikan, ilmu dan budaya.Dengan demikian, candi ini juga menjadi milik dunia yang harus dijaga. Barangkali kita masih ingat dengan pelajaran sekolah, CandiBorobudur dibuat pada masa Raja Samaratungga dari WangsaSyailendra oleh penganut agamaBuddha sekitar tahun 600 Masehi. Bangunan megah ini berada di Magelang, Jawa Tengah. Mungkin kita harus berterima kasih pada Sir. Thomas StamfordRaffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa. Ia menemukan bangunan dengan batu – batu berukir dalam keadaaan tertimbun tanah dan debu vulkanik yang ditumbuhi semak dan pepohonan. Saat itu ia sedang melakukan perjalanan menuju Semarang, sekitar tahun1814. Temuannya itu berada di atas bukit pada ketinggian 265 meter dari permukaan laut dan 15 meter dari danau purba yangtelah mengering di sekitar Dataran Kedu. Raffles kemudian mengutus seorang ahli seni dan sejarah bernama Cornelius untuk melakukan misi pembersihan dan penggalian di sekitar Dataran Kedu. Dengan dibantu oleh ratusan warga sekitar, akhirnya bentuk Candi yang ditemukan tersebut semakin jelas. Untuk pertama kalinya kemudian dilakukan pemugaran candi Borubudur pada tahun 1900 yang dipimpin oleh Theodoor Van Erp. Candi Borobudur – Siapakah Arsiteknya? Sejak itu minat peneliti semakin besar untuk mengetahui asal – usul Candi Borobudur ini, termasuk arkelog asal Jogjakarta, JW Yzerman yang meneliti relief yang ada di dalamCandi. Ia menemukan beberapa relief yang masih tertimbun tanah. Panel relief tersebut berjumlah 160 relief, kemudian disebut Kammadhatu yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa pembuatannya. Relief khusus di Candi Borobudur ini sengaja tidak dipertontonkan ke publik karena ada gambaran tentang membunuh, menyiksa, memperkosa hingga beberapa adegan seks. Selain itu, karena posisinya yang terletak di bawah Candi,relief ini memang dijadikan pondasi agar posisi Candi Borobudur tetap stabil. Pemugaran besar – besaran terjadi selama 7 tahun atas kerjasama pemerintahan Indonesia dengan UNESCO yang dimulai dari tahun 1975 hingga 1982. Beberapa misteri yang hingga kini masih menyelimuti Candi Borobudur adalah tentang keberadaannya yang terletak di atas bukit yang tidak lazim. Seniman dari India, Nieuwenkamp bahkan mengibaratkan letak Candi Borobudur sebagai teratai yang mengapung di atas danau. Beberapa orang konon percaya bahwa di sekitar Dataran Kedu ini dulunya adalah sebuah danau purba. Letusan dasyat gunung Merapi yang jaraknya sekitar 27 kilometer, mungkin bisa dijadikan kambing hitam atas kekeringan di danau ini sehingga menumpahkan debunya yang setebal 2,5 cm dan menutupi beberapa bagian Candi Borobudur. Misteri lainnya adalah belum diketahui secara pasti siapa yang menjadi arsitek dan untuk tujuan apa Candi Borobudur dibuat, karena hingga kini tidak ditemukan catatan atau naskah sebagai bukti sebagai bahan analisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Efek Blog