Senin, 14 Januari 2013

Sejarah kota banjarmasin

Sejarah Kota Banjarmasin bermula dari sebuah perkampungan dataran rendah bernama "Banjarmasih" yang ditahbiskan pada tanggal 24 September 1526. Pada tanggal tersebut-lah, 24 September ditetapkan sebagai hari jadi Kota Banjarmasin. Daftar isi [ sembunyikan ] 1 Garis waktu 1.1 Tahun 1526-1860 1.2 Tahun 1900-2005 1.3 Banjarmasin di Masa Kesultanan Banjar 1.3.1 Oloh Masih 1.3.2 Keraton Banjarmasih 1526-1612 1.3.3 Banjarmasih Sesudah Tahun 1612 1.4 Banjarmasin di Masa Kolonial 1.4.1 Struktur Pemerintahan 1898 1.4.2 Masyarakat Kolonial yang Pluralistik 1.4.3 Gemeente Raad 1919 1.4.4 Ibukota Borneo 1938 1.4.5 AVC Membumihanguskan Banjarmasin 8 Februari 1942 1.4.6 Jepang Menduduki Banjarmasin 1942-1945 2 Referensi 3 Lihat pula 4 Pranala luar [ sunting ] Garis waktu [ sunting ] Tahun 1526-1860 *. 1526 , "Banjarmasih", yang artinya perkampungan "Oloh Masih" (orang Melayu), dipimpin kepala kampung berasal dari Sumatera yang bergelar Patih Masih . *. 1526 - 1550 , masa pemerintahan Pangeran Samudera (Raja I) di Banjarmasin. Setelah mendapat dukungan Kesultanan Demak untuk lepas dari Kerajaan Negara Daha . *. 24 September 1526 / 6 Zulhijjah 932 H , Pangeran Samudera memeluk Islam dan bergelar Sultan Suriansyah . Tanggal ini kemudian dijadikan sebagai Hari Jadi Kota Banjarmasin. *. 1550 - 1570 , masa pemerintahan Sultan Rahmatullah (Raja II) di Banjarmasin. *. 1570 - 1620 , masa pemerintahan Sultan Hidayatullah (Raja III) di Banjarmasin. *. 1520 - 1620 , masa pemerintahan Sultan Musta'inbillah (Raja IV) di Banjarmasin hingga 1612 . *. 1596 , Belanda merampas 2 jung lada dari Banjarmasin yangberdagang di Kesultanan Banten . *. 7 Juli 1607 , ekspedisi Belanda , dipimpin Koopman Gillis Michaelszoon tiba di Banjarmasin. *. 1612 , Belanda menembak hancur Banjar Lama , (Kampung Keraton) di Kuin , sehingga ibukota kerajaan dipindahkan dari Banjarmasin ke Martapura . *. 1734 - 1759 , masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I di Martapura . *. 10 Sya'ban 1159 H , renovasi dan pembuatan Lawang Agung Masjid Sultan Suriansyah oleh Kiai Demang Astungkara pada masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I. *. 27 Rajab 1296 H , pembuatan mimbar Masjid Sultan Suriansyah oleh Haji Muhammad Ali an-Najri. *. 1811 : Alexander Hare menjadi perwakilan Inggris di Banjarmasin [1] *. 1817 : Belanda kembali menguasai Banjarmasin. [2] *. 15 Muharram 1251 H / 1825 , Undang-undang Sultan Adam /UUSA 1825 . *. 26 Juni 1835 , Barnstein, penginjil pertama Kalimantan tiba dan mulai menyebarkan agama Kristen di Banjarmasin. [3] [4] *. 1857 - 1859 , pemerintahan Sultan Tamjidillah yang ditetapkan Belanda menjadi rajaBanjar menggantikan Sultan Adam . *. 1859 , Sultan Tamjidillah diasingkan ke Bogor , Pangeran Mangkubumi Hidayat diasingkanke Cianjur . *. 1860 , wilayah Kerajaan Banjar dijadikan Afdeeling Bandjermasin dan Afdeeling Oloe Soengai . [ sunting ] Tahun 1900-2005 Rumah orang Belanda di Banjarmasin (tahun 1900-an) *. 1900 , Soeara Borneo didirikan di Banjarmasin, menggunakan bahasa Melayu. *. 1901 , Pewarta Borneo , terbit menggunakan bahasa Melayu serta berdirinya perkumpulan sosial Seri Budiman . *. 1904 , Budi Sempurna , perkumpulan sosial yang didirikan Kiai Mohammad Zamzam . *. 1906 , Sinar Borneo , terbit menggunakan bahasa Melayu serta berdirinya perkumpulan Indra Buana . *. 1907 , Pengharapan terbit menggunakan bahasa Melayu. *. 1916 , Al Madrasatul Arabiah dan Al Waliah berdiri di Seberang Mesjid, Banjarmasin Tengah . *. 1918 , Banjarmasin, ibukota Residentie Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo mendapat Gemeente-Raad . *. 1 Juli 1919 , Deean gemeente mulai berlaku beranggotakan 7 orang Eropa , 4 Bumiputra dan 2 Timur Asing . *. 1923 , Nasional Borneo Kongres I. Dunia Isteri , organisasi wanita Sarekat Islam dipimpin Ny. Masiah. *. 1924 , Nasional Borneo Kongres II. *. 1926 , surat kabar Bintang Borneo (bahasa Melayu-China) dan Borneo Post (bahasa Belanda) dengan W. Schmid sebagai redakturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Efek Blog