Rabu, 16 Januari 2013
Sejarah kota banjarmasin
Garis waktu
[ sunting ] Tahun 1526-1860
*. 1526 , "Banjarmasih", yang artinya perkampungan "Oloh Masih" (orang Melayu), dipimpin kepala kampung berasal dari Sumatera yang bergelar Patih Masih .
*. 1526 - 1550 , masa pemerintahan Pangeran Samudera (Raja I) di Banjarmasin. Setelah mendapat dukungan Kesultanan Demak untuk lepas dari Kerajaan Negara Daha .
*. 24 September 1526 / 6 Zulhijjah 932 H , Pangeran Samudera memeluk Islam dan bergelar Sultan Suriansyah . Tanggal ini kemudian dijadikan sebagai Hari Jadi Kota Banjarmasin.
*. 1550 - 1570 , masa pemerintahan Sultan Rahmatullah (Raja II) di Banjarmasin.
*. 1570 - 1620 , masa pemerintahan Sultan Hidayatullah (Raja III) di Banjarmasin.
*. 1520 - 1620 , masa pemerintahan Sultan Musta'inbillah (Raja IV) di Banjarmasin hingga 1612 .
*. 1596 , Belanda merampas 2 jung lada dari Banjarmasin yangberdagang di Kesultanan Banten .
*. 7 Juli 1607 , ekspedisi Belanda , dipimpin Koopman Gillis Michaelszoon tiba di Banjarmasin.
*. 1612 , Belanda menembak hancur Banjar Lama , (Kampung Keraton) di Kuin , sehingga ibukota kerajaan dipindahkan dari Banjarmasin ke Martapura .
*. 1734 - 1759 , masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I di Martapura .
*. 10 Sya'ban 1159 H , renovasi dan pembuatan Lawang Agung Masjid Sultan Suriansyah oleh Kiai Demang Astungkara pada masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I.
*. 27 Rajab 1296 H , pembuatan mimbar Masjid Sultan Suriansyah oleh Haji Muhammad Ali an-Najri.
*. 1811 : Alexander Hare menjadi perwakilan Inggris di Banjarmasin [1]
*. 1817 : Belanda kembali menguasai Banjarmasin. [2]
*. 15 Muharram 1251 H / 1825 , Undang-undang Sultan Adam /UUSA 1825 .
*. 26 Juni 1835 , Barnstein, penginjil pertama Kalimantan tiba dan mulai menyebarkan agama Kristen di Banjarmasin. [3] [4]
*. 1857 - 1859 , pemerintahan Sultan Tamjidillah yang ditetapkan Belanda menjadi rajaBanjar menggantikan Sultan Adam .
*. 1859 , Sultan Tamjidillah diasingkan ke Bogor , Pangeran Mangkubumi Hidayat diasingkanke Cianjur .
*. 1860 , wilayah Kerajaan Banjar dijadikan Afdeeling Bandjermasin dan Afdeeling Oloe Soengai .
[ sunting ] Tahun 1900-2005
Rumah orang Belanda di Banjarmasin (tahun 1900-an)
*. 1900 , Soeara Borneo didirikan di Banjarmasin, menggunakan bahasa Melayu.
*. 1901 , Pewarta Borneo , terbit menggunakan bahasa Melayu serta berdirinya perkumpulan sosial Seri Budiman .
*. 1904 , Budi Sempurna , perkumpulan sosial yang didirikan Kiai Mohammad Zamzam .
*. 1906 , Sinar Borneo , terbit menggunakan bahasa Melayu serta berdirinya perkumpulan Indra Buana .
*. 1907 , Pengharapan terbit menggunakan bahasa Melayu.
*. 1916 , Al Madrasatul Arabiah dan Al Waliah berdiri di Seberang Mesjid, Banjarmasin Tengah .
*. 1918 , Banjarmasin, ibukota Residentie Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo mendapat Gemeente-Raad .
*. 1 Juli 1919 , Deean gemeente mulai berlaku beranggotakan 7 orang Eropa , 4 Bumiputra dan 2 Timur Asing .
*. 1923 , Nasional Borneo Kongres I. Dunia Isteri , organisasi wanita Sarekat Islam dipimpin Ny. Masiah.
*. 1924 , Nasional Borneo Kongres II.
*. 1926 , surat kabar Bintang Borneo (bahasa Melayu-China) dan Borneo Post (bahasa Belanda) dengan W. Schmid sebagai redakturnya.
*. 1927 , Soeara Borneo, didirikan oleh Hausman Baboe, bercorak nasional serta memuat berita-berita nasional.
*. 1929 , Persatuan Putera Borneo , merupakan cabang dari Persatuan Pemuda Borneo Surabaya di Banjarmasin yang dipengaruhi nasionalisme PNI Soekarno.
*. 1930 , Bendahara Borneo , namasuatu usaha Studi Fonds di Banjarmasin yang anggotanya dari kaum pegawai.
*. 4 April 1935 , Gereja Dayak Evangelis berdiri di Banjarmasin. [5]
*. 1938 , otonomi kota Banjarmasin ditingkatkan dengan Stads Gemeente Banjarmasin .
*. 1942 , R. Mulder , wali kota Banjarmasin dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda .
*. Februari 1942 , Borneo Shimbun , nama surat kabar yang diterbitkan Jepang untuk Kalimantan Selatan.
*. 14 Januari 1948 , Kotapradja Banjarmasin sebagai ibukota satuan kenegaraan Daerah Banjar , meskipun demikian Daerah Banjar tidak boleh mencampuri hak-hak dan kewajiban rumah-tangga Kotapradja Banjarmasin dalam daerahnya sendiri. [6]
*. 1945-1957 , Banjarmasin sebagai ibukota provinsi Kalimantan dengan gubernur Ir. H. Pangeran Muhammad Noor .
*. 9 November 1945 , pertempuran di Banjarmasin.
*. 1961 Penduduk Banjarmasin berjumlah 214,000. [7]
*. 10 Nopember 1991 , peresmian Museum Wasaka oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Ir. H. Muhammad Said .
*. 23 Mei 1997 , peristiwa Jum'at Kelabu/Jum'at Membara , kampanye pemilu yang berakhirkerusuhan bernuansa SARA (partai). [8] [9]
*. 2005 , terpilihnya H. Ahmad Yudhi Wahyuni Usman sebagai wali kota untuk masa jabatan 2005 - 2010
*. 2009 , Indeks persepsi kenyamanan Kota Banjarmasin mencapai 52.61 [10]
*. 2010 , terpilihnya Muhidin sebagai wali kota untuk masa jabatan 2010 - 2015
*. 2011 , Indeks persepsi kenyamanan Kota Banjarmasin meningkat menjadi 53.16 [11] [12]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar